Minggu, Maret 09, 2008 |
Kebyar - Kebyar |
Gombloh Golden Hand, Tahun
Cita2 Gombloh selalu besr. Dia ingin membentuk sebuah orkes besar yang beranggotakan 80 orang pemusik. Padahal dia belajar musik secara otodidak. Gitar adalah alat musik yang diakrabinya sejak masih duduk di bangku sekolah. Dengan pede dia naik ke atas panggung dalam suatu acara musik di sekolahnya. Itulah langkah awalnya berkibrah sebagai pemusik profesional. Bergabung dengan Leo Kristi membentuk grup Leon Trees tahun 1969, tapi keduanya kemudian berpisah, Gombloh meneruskan langkahnya dengan Lemon Trees. Namun yang kemudian membuatnya dikenang justru adalah karya setelah dia berjalan sendiri, Kebyar-Kebyar . Liriknya yang membangkitkan semangat nasionalisme menyebabkan lagu ini sering dibawakan dalam acara2 tertentu yang bersifat nansional.
Gombloh dikenal sebagai seorang yang dermawan. Ketika masih kecil mentraktir teman2, bahkan pakaiannya rela diberikan pada yang meminta. Setelah dewasa,kebiasaannya ini diteruskan dengan membagi-bagi hasil menyanyi kepada perempuan2 penghibur di Surabaya. Kalau ada yg bertanya, dengan enteng Gombloh menjawab : Mereka juga manusia, butuh makan, minum dan cinta. Indonesia Merah darahku, putih tulangku, Bersatu dalam semangatmu, dan Kebyar Kebyar menjadi masterpiece Gombloh disamping Berita Cuaca dan Wong Wilaheng
Album ini mendapat urutan ke 28 versi RSI
Sumber : RSI |
posted by Tembang Pribumi @ 7:48 AM |
|
|
|
Tentang Saya |
Nama: Tembang Pribumi
Kediaman: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Informasi:
See my complete profile
|
Jurnal Sebelumnya |
|
Simpan Data |
|
Halo-halo |
Musik adalah Cinta Pertama Ku. |
Teman-teman |
|
Didukung oleh |
|
|